(shift in the demand curve)
Kurva permintaan dapat bergeser ke kiri (demand decreased) dan bergeser ke kanan (demand increased).
- Pendapatan perkapita ( per capita income)
Hubungan antara pendapatan dan jumlah barang yang diminta ditemukan oleh Ernst Engel (1821-1896). Gambar 1 kurva Engel di bawah ini menunjukkan bahwa : jika X bergerak searah dengan pedapatan (N) maka barang tersebut adalah barang normal. Barang normal terdiri atas barang perlu/necessities (misal : barang kebutuhan dasar) dan barang mewah (luxuries).
Gambar 1. Kurva Engel
Berlawanan dengan kondisi ini, pada barang inferior, maka meskipun pendapatan masyarakat naik tetapai jumlah yang dibeli sedikit, kurva permntaan akan bergeser ke kiri/demand decreased). Secara umum dalam bidang kesehatan, permintaan akan meningkat ketika pendapatan juga meningkat. Kondisi yang berbeda, misal permintaan pelayanan di instalasi gawat darurat rumah sakit (1). Pada kondisi pelayanan gawat darurat, meskipun pendapatan masyarakat turun, permintaan akan pelayanan gawat darurat tidak turun.
- Cita rasa/selera (taste) konsumen terhadap barang.
Selera terhadap suatu barang atau jasa senantiasa berubah setiap waktu. Selera ini dapat diartikan juga sebagai want. Selera konsumen ini akan mencakup semua faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi demand (2). Melatarbelakangi permintaan adalah konsep utilty, yaitu suatu jargon ekonomi untuk menyatakan kepuasan. Semakin besar kepuasaan konsumen terhadap barang maka akan semakin tinggi orang tesebut rela membayar. Ketika promosi pelayanan kesehatan efektif, maka akan mempengaruhi permintaan terhadap pelayanan kesehatan tersebut (increased demand).
Menurut Jacobs and Rapoport (2) kepuasaan ini dipengaruhi oleh: a) status kesehatan; b) informasi konsumen; c) produktivitas barang atau jasa; d) kualitas pelayanan atau barang e) variabel-variabel lain : tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, status perkawinan
- Harga barang lain (prices of related goods) terutama barang pelengkap (complementary goods) dan barang pengganti (substitution goods). Ketika harga suatu barang turun menyebabkan penurunan permintaan barang yang lain, maka ke-2 barang tersebut disebut barang-barang pengganti (substitution goods). Contoh substitution goods : ketika harga beras meningkat maka permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi bahan makanan pokok lain misal ketela akan meningkat.
Pada barang-barang pelengkap (complementary goods) maka harga suatu barang turun akan menyebabkan permintaan barang yang lain meningkat. Contoh complementary goods : ketika biaya transportasi meningkat, maka orang akan memilih pelayanan kesehatan yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya.
- Harapan atau perkiraan customer (customer expectation) terhadap harga barang yang bersangkutan di masa yang akan datang. Contoh: seseorang yang menganggap bahwa harga pelayanan kesehatan akan semakin tinggi di masa-masa yang akan datang, maka akan meningkatkan permintaan untuk membeli asuransi kesehatan.
Sebenarnya bukan hanya 4 hal tersebut, tetapi keempat hal tersebut yang paling dominan mempengaruhi permintaan.(3)
DAFTAR PUSTAKA
- Bernstein D. Factors Impacting Emergency Department Use2008: Available from: http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=1284582.
- Jacobs P, Rapoport J. The Economics of Health ad Medical Care. Fifth ed. London: Jones and Bartlett Publishers; 2002.
- Peraturan Presiden Republik Indonesia No.12 tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan.
Leave a Reply